Pemindahan Tanah Mekanis
Kelompok 7 : 1.
Husein Rifai (13316326)
2. Jansen Evans A. (13316674)
3. Nurmuzakki (15316596)
4. Restianti Anwar (16316216)
5. Rizky Amalia (16316594)
1. 1. Sebutkan
tujuan dari penggunaan alat berat pada pekerjaan konstruksi?
Ø Beberapa
alasan dan tujuan penggunaan alat berat dalam proyek konstruksi, antara lain, yaitu:
·
Kapasitas pekerjaan
konstruksi, dimana semakin lama kapasitas pekerjaan konstruksi akan semakin
bertambah sehingga memerlukan prasaran dan peralatan besar, kuat dan kualitas
yang tinggi.
·
Kemajuan industri
mesin-mesin konstruksi, dimana dengan berkembangnya teknologi dalam industri
mesin-mesin konstruksi banyak peralatan konstruksi yang dapat dipakai dalam
menunjang dan memperlancar proyek-proyek konstruksi sehingga pekerjaan menjadi
lebih produktif.
·
Kebutuhan terhadap mutu
pekerjaan, dimana tuntutan terhadap mutu pekerjaan semakin tinggi sedangkan
volume pekerjaan semakin besar sehingga diperlukan peralatan untuk
mengerjakannya.
·
Kemajuan sosial dan
budaya, dimana setiap orang memiliki kecenderungan bekerja dengan sedikit
menggunakan tenaga fisik terutama pada pekerjaan kasar. Penggunaa peralatan
dapat menggantikan tenaga manusia dalam pekerjaan kasar.
·
Nilai ekonomi, dimana
pekerjaan konstruksi dengan volume sangat besar, memerlukan peralatan untuk
kepentingan ekonomi yaitu dapat menurunkan unit cost (harga satuan pekerjaan)
dari suatu pekerjaan.
2. 2. Apa
saja yang perlu diperhatikan dalam persiapan penggunaan alat berat pada
pekerjaan konstruksi!
Ø Sebelum
suatu proyek akan dimulai, penyedia jasa atau kontraktor akan memilih dan
menentukan alat yang akan digunakan di proyek tersebut. Pemilihan atau evaluasi
pengadaan peralatan dilakukan pada tahap perencanaan. Tidak semua alat berat
dapat dipakai untuk setiap proyek konstruksi, oleh karena itu pemilihan alat
berat yang tepat sangat diperlukan agar proyek berjalan dengan lancar.
·
Sasaran pekerjaan yang
harus dihasilkan berikut volume, jangka waktu pelaksanaan, dan spesifikasi
teknis.
Sasaran
pekerjaan yang harus dihasilkan harus dipahami terlebih dahulu sebagai dasar
kita melangkah untuk merencanakan kebutuhan peralatan. Juga mengenai volume
pekerjaan serta jangka waktu penyelesaian pekerjaan yang tersedia, di samping
spesifikasi teknis dari produk akhir yang harus dicapai. Dengan demikian akan
kita ketahui sejak awal garis besar pekerjaan apa yang harus dilaksanakan.
Berdasarkan data ini kita sudah dapat mengerjakan hal-hal berikutnya
·
Jenis pekerjaan pada
proyek
Terdapat
berbagai jenis pekerjaan dan suatu proyek konstruksi yang akan membedakan dalam
penggunakan peralatannya. Misalnya pekerjaan penggalian, pasangan, dan
lain-lain.
·
Kapasitas peralatan
Pemilihan
alat berat didasarkan pada volume total atau berat material yang harus diangkut
atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan
dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
·
Kondisi medan atau
kondisi lapangan
Lokasi
medan atau lapangan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
peralatan. misalnya pada suatu pekerjaan dibutuhkan alat loader, untuk daerah
berlumpur, maka dipilih loader yang memakai Crawler atau roda rantai (Track
Loader) agar terhindar dari resiko slip, Untuk daerah yang relatif keras dapat
digunakan loader yang memakai roda (wheel loader)
·
Nilai ekonomis
penggunaan alat (beli atau sewa).
Selain
biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan
pemeliharaanmerupakan faktor penting didalam pemilihan alat berat.
Persiapan
kerja perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam memperkirakan
kondisi di lapangan.
Hal ini disebabkan karena lokasi
pekerjaan dan karakteristik perkerjaan berbeda untuk setiap pekerjaan, seperti
masalah geografis, sifat fisik tanah, sosial, infrastruktur, lokasi pekerjaan
dan sebagainya.
1. 3. Sebutkan
faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pekerjaan pemindahan tanah!
Ø Faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut.
1. Perhitungan
Volume Pekerjaan
Perhitungan volume
pekerjaan dalam pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis perlu
diperhatikan terhadap ketelitiannya terutama terhadap kondisi tanah tersebut,
seperti:
a. Volume
Tanah
Dikenal ada 3 macam
jenis volume tanah yang berkaitan dengan pekerjaan pemindahan tanah secara
mekanis atau menggunakan alat berat:
•
Volume dalam keadaan
tanah asli dialam (bank measure volume)
•
Volume dalam keadaan
tanah lepas (loose measure volume) tanah yang telah digali dari kondisi
alamnya dan siap diangkut.
•
Volume tanah yang telah
dipadatkan (compaction measure volume), yakni volume tanah yang telah
mengalami perlakuan pemadatan secara mekanis.
Ketiga
macam volume ini memiliki koefisien-koefisien tersendiri sesuai denganjenis
dari tanah tersebut, seperti pasir, tanah liat dan sebagainya sehingga didalam
menghitung volume tanah perlu dipahami apakah tanah tersebut temasuk dalam
kategori tanah dalam keadaan asli, lepas atau telah dipadatkan.
b. Jenis
Tanah
Pada
kenyataannya tanah memiliki banyak jenis, dimana setiap jenis tanah memiliki
nilai kembang dan susut (swelling dan shkrinkage) serta memiliki karakteristik
yang berlainan seperti tanah kohesif dan non kohesif. Setip jenis tanah ini
mempunyai cara tersendiri atau peralatan tersendiri untuk mengerjakannya.
Kelalaian
dalam menentukan kategori dan jenis tanah akan membawa konsekwensi terhadap
perhitungan dan menentukan peralatan yang akan dipergunakan, untuk memahami
lebih dalam kasus ini akan dibahas secara tersendiri.
2. Spesifikasi
Pekerjaan
Yang perlu diperhatikan terhadap
spesifikasi pekerjaan adalah:
•
Jenis pekerjaan :
Galian, Timbunan, Land Clearing, Stipping atau Pemadatan,
jenis pekerjaan ini baru jelas.
•
Hasil pekerjaan,
terutama yang menyangkut hasil akhir dari pekerjaan, seperti kemiringan,
tingkat kepadatan, tinggi timbunan, kadalaman galian, jarak angkut atau jarak
pemindahan tanah dan sebagainya,
Pemilihan Jenis Peralatan atau Alat Yang
dipergunakan, meliputi:
•
Jenis dan type alat
•
Kapasitas alat
•
Kemampuan alat
•
Suku cadag alat.
Pemilihan alat-alat yang akan digunaan harus
disesuaikan dengan jenis pekerjaan dan karkteristik lain keadaan tanah.
3. Perencanaan
Sumber Daya Manusia/SDM (Man Power)
Dalam melakukan
pekerjaan tanah dengan alat berat diperlukan perencanaan sumber daya yang
benar-benar baik dan mencapai sasaran. Apalagi bila mengingat lokasi pekerjaan
berada didaerah pedalaman atau jauh dari kota besar dimana untuk mencari tenaga
kerja terampil dan berpengalaman akan sulit dilakukan. Selain itu perlu
dipikirkan pula mekanisme pengawasan tenaga pendukung dalam upaya memperlancar
jalannya kegiatan pekerjaan.
4. Mobilisasi
Peralatan.
Pelaksanaan mobilisasi
peralatan perlu mendapat perhatian khusus, terutama bila aplikasi pekerjaan
berada ditempat yang jauh (di daerah pedalaman) seperti misalnya di Sumatera,
Kalimantan atau di Indonesia Bagian Timur. Pada lokasi tersebut banyak
fasilitas jalan dan jembatan yang kurang memadai, peralatan penunjang seperti
trailer pengangkut, ferry penyeberangan antar pulau yang belum tersedia
sehingga perlu direncanakan dan disiapkan dari awal.
5. Perencanaan
Metode Kerja.
Metode kerja merupakan
persyaratan utama yang perlu direncanakan secara matang hal ini berkaitan
dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Perencanaan metode kerja ini
meliputi:
•
Organisasi pelaksanaan’
•
Prosedur operasi kerja
•
Prosedur perawatan
peralatan
•
Prosedur keselamatan
kerja
•
Prosedur pelaporan
administrasi dan keuangan.
Metode kerja ini harus disosialisasikan kepada
semua pihak yang terlibat, agar semua aparat atau petugas mengetahui wewenang,
hak dan tanggung jawab nasing-masing.
6. Sarana
Pendukung di Lapangan.
Sarana pendukung di
lapangan merupakan sarana yang cukup strategis pada pekerjaan pemindahan tanah
yang menggunakan alat berat, sehingga perlu perencanaan secara matang terhadap:
•
System perawatan
alat-alat berat
•
System logistic
peralatan (spare part, bahan bakar maupun konsumsi pekerja.
•
System komunikasi dan
informasi kerja.
Keenam butir diatas hendaknya direncanakan dan
dipikirkan secara matang dan terperinci. Kesalahan dalam menentukan salah satu
perencanaan berarti akan terjadi pemborosan. Sebagai contoh operator alat-alat
berat yang digunakan , bila ternyata operator mempunyai kemampuan yang rendah,
(ketrampilan kurang, disiplin rendah dan malas) mungkin pelaksanaan pekerjaan
akan berjalan lambat. Hal ini akan berakibat sasaran proyek akan mustahil dapat
tercapai dengan baik.
1. Kepemilikan
Alat
Dalam manajemen
alat-alat berat perlu dipikirkan bagaimana kepemilikan alat tersebut diperoleh.
Karena kepemilikan alat merupakan investasi bagi suatu perusahaan baik dengan
cara menyewa atau membeli, penjelasan tentang kepemilikan alat akan dibahas
dalam bab tersendiri.
2. Kemampuan
Kerja Alat
Kemampuan kerja alat
adalah kemampuan dalam melakukan kegiatan, mengeruk, menggusur, mengangkut,
atau memindahkan tanah dari suatu tempat ke tempat lain yang diukur dengan satu
satuan waktu (M3/jam).
Dalam menetukan kemampuan kerja alat perlu dibedakan
penegertian antara :
a. Kapasitas
Kerja Alat,
Kapasitas
kerja alat adalah kemampuan alat dalam melakukan pekerjaan seperti mengeruk,
menggusur, mengangkut dan memindahkan tanah dalam satu kali operasi atau satu
siklus, diukur dalam (M3/siklus).
b. Produksi
Kerja Alat
Produksi
kerja alat adalah kemampuan kerja alat dalam melakukan pekerjaan seperti
mengeruk, menggusur, memindahkan atau mengangkut tanah dari satu tempat
ketempat lain, diukur dalam 1 satu jam kerja (M3/jam).
3. Perhitungan
Biaya Operasi Alat.
Untuk mendapatkan
gambaran mengenai proses analisa biaya pekerjaan pemindahan tanah secara
mekanis perlu diperhatikan mengenai permasalahan-permasalahan yang ada. Hal ini
akan mempermudah adanya penegrtian terhadap factor-faktor yang ikut menentukan
dalam analisa biaya tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan terlebih dahulu
perhitungan terhadap tingkat produksi alat dan biaya pengoperasian alat
tersebut yang tergantung dari:
a. Kemampuan
Berproduksi
Kemampuan
produksi alat berat tergantung dari kondisi lapangan dimana alat tersebut
bekerja, kondisi lapangan yang berat akanmenghambat manuver alat tersebut
sehingga akan menurunkan tingkat produksinya.
Selain
hambatan hambatan seperti yang telah dijelaskan diatas, terdapat hambatan
lainnya seperti :
•
Pengaruh ketinggian
•
Pengaruh temperature
•
Pengaruh tekanan udara
•
Leadaan tanah yang akan
dikerjakan
•
Percepatan alat.
Selain hambatan dan kodisi
lapangan, kondisi alat beratpun mungkin akan menjadi hambatan, misalnya alat
tersebut baru atau bekas dan juga mengenai metode pelaksanaan kerja yang
dilakukan.
b. Biaya
Pengoperasian Alat Berat,
Biaya
pengopersian alat berat tergantung dari biaya kepemilikan alat dan ini
dipengaruhi oleh:
•
Faktor harga alat, umur
alat (life time), bunga, modal, assuransi dan nilai sisa pakai atau depresiasi.
•
Biaya operasi yang
dipengaruhi oleh penggunaan bahan baker, pelumas, perbaikan, suku
cadang dan biaya operator.
•
Biaya mobilisasi alat.
Perhitungan produksi alat berat
sangat mempengaruhi Rencana Anggaran Biaya, sehingga dituntut pemahaman dalam
perhitungan yang benar-benar teliti. Sehingga kesimpulan yang dapat ditarik
ialah bahwa peralatan akan berdaya guna atau berhasil guna tinggi, bila
peralatan tersebut menghasilkan produksi yang tinggi dengan biaya serendah
mungkin.
Untuk mencapai sasaran tersebut
maka diperlukan tahapan kerja yang disusun secara cermat dan saling berkaitan,
hal ini untuk menghindari terjadinya persoalan atau masalah yang menjurus pada
pemanfaatan dana yang tidak bermanfaat atau tidak mencapai sasaran.
2. 4. Berapa
% pengembangan dan % penyusutan dari
volume tanah yang memiliki berat isi tanah 1500 kg/m3 BM, 1000 kg/m3 LM dan
2000 kg/m3 CM.
Ø Swell
(Pengembangan) = [(B-L):L] x 100% = [(1500-1000):1000] x 100% = 50%
Ø Shringkage
(Penyusutan) = [(C-B):C] x 100% = [(2000-1500):2000] x 100% = 25%
3. Pada
suatu daerah yang akan dibangun jalan, dilakukan penggalian sedalam 2,5 m. luas
daerah yang akan di gali 2 Ha. Berapa volume tanah solid dan tanah gembur jika
faktor gembur adalah 1,25!
Ø Volume
tanah solid = luas x kedalaman
= 20000 x 2,5
= 50.000
Ø Volume
tanah gembur = volume tanah asli x
faktor gembur
= 50000 x 1,25
=
62.500
Tidak ada komentar:
Posting Komentar